NTB –Kepolisian Sektor (Polsek) Belo, Polres Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) berhasil meringkus salah satu anggota komplotan begal yang kerap meresahkan masyarakat di wilayah Kecamatan Belo, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB). Komplotan ini dikenal sadis karena tak segan-segan melukai korban dalam melancarkan aksinya.

Komplotan tersebut terdiri dari tiga orang dan melakukan aksi perampasan serta penganiayaan terhadap warga Desa Rupe, Kecamatan Langgudu. Modus operandi yang digunakan adalah menghadang pengendara di jalan sepi, tepatnya di area pegunungan dekat dam Desa Ncera, dengan menggunakan senjata tajam untuk mengancam korbannya.

“Kami telah mengamankan AW, salah satu dari tiga pelaku berhasil diamankan selang beberapa saat setelah kejadian. Sedangkan dua pelaku lainnya yang identitasnya sudah kami kantongi masih dalam pengejaran,” jelas Kapolsek Belo, Iptu Zulkifli dalam keterangannya, pada Kamis (16/01/2025).

Lebih lanjut, Iptu Zulkifli menceritakan kronologi kejadian. Korban dan rekannya sedang dalam perjalanan pulang ke Desa Rupe menggunakan sepeda motor. Namun, di tengah perjalanan, mereka dihadang oleh para pelaku yang mengejar mereka menggunakan motor.

Salah satu pelaku kemudian mengancam korban dengan sebilah parang, merampas ponsel, dan meminta uang. Saat korban mencoba melawan, pelaku yang emosi langsung membacok korban dengan parang. Tidak hanya itu, pelaku juga merampas uang tunai milik korban sebesar Rp25.000 sebelum melarikan diri.

“Saat ini, pelaku yang berhasil ditangkap telah ditahan untuk menjalani proses hukum lebih lanjut. Kami pastikan akan memberikan tindakan tegas terhadap pelaku demi memberikan rasa aman kepada masyarakat,” tegas Zulkifli.

Kasus ini menjadi perhatian khusus pihak kepolisian karena tingkat kekerasan yang dilakukan oleh para pelaku. Polsek Belo terus berupaya mengungkap dan menangkap seluruh anggota komplotan tersebut untuk mencegah aksi serupa terjadi di masa mendatang.